Bengkulu Utara– Polemik agraria yang melibatkan Forum Masyarakat Bumi Pekal (FMBP) dengan PT Agricinal terus memanas tanpa ada titik terang.
Meskipun telah difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, sengketa ini tetap buntu.
Dalam perkembangan terbaru, Juru Bicara FMBP, Ponco Mujiharjo, mengungkap fakta mengejutkan, PT Agricinal secara resmi melepaskan Hak Guna Usaha (HGU) pada tahun 2020.
“Dasar permasalahan ini sebenarnya sudah jelas. Tahun 2020, PT Agricinal resmi melepaskan HGU seluas 1.804,69 hektar melalui surat pernyataan pelepasan HGU,” ujar Ponco pada Sabtu, 23 November 2024.
Namun, Ponco mempertanyakan sikap perusahaan yang hingga kini enggan mempublikasikan peta asli yang menjadi tuntutan warga.
“Kami hanya ingin pihak perusahaan transparan dan membuka data terbaru ke publik agar bisa dicocokkan dengan dokumen yang kami miliki. Ini penting agar segala sesuatunya menjadi terang benderang,” tegasnya.
Ponco mengungkap lebih jauh, pada 18 September 2020, Direktur Operasional PT Agricinal, Musa Immanuel Palti Manurung, secara resmi menandatangani surat pernyataan pelepasan HGU.
“Surat pernyataan tersebut diketahui oleh Kepala BPN Bengkulu Utara dan disaksikan oleh tiga saksi. Semuanya tercatat dan jelas,” tambah Ponco.
Dalam dokumen tersebut, lahan yang dilepaskan memiliki Nomor HGU 01/KS, mencakup wilayah di Desa Pasar Sebelat, Talang Arah, Suka Negara, Suka Medan, dan Suka Merindu di Kecamatan Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara.
Awalnya, PT Agricinal mengelola lahan seluas 8.902 hektare, dan dari total itu, 1.804,69 hektare dilepaskan dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
1. Tanah Kas Desa
Desa Suka Negara: ± 15 Ha
Desa Suka Merindu: ± 15 Ha
Desa Suka Medan: ± 15 Ha
Desa Pasar Sebelat: ± 15 Ha
Desa Talang Arah: ± 15 Ha
2. Lahan untuk TNI AL: ± 1,77 Ha
3. Terminal Khusus (Hak Guna Bangunan): ± 2,28 Ha
4. Pabrik Pengolahan Sawit: ± 52,93 Ha
5. Tempat Pemakaman Umum Desa Pasar Sebelat: ± 1 Ha
6. Fasilitas Umum: ± 17,27 Ha
7. Lahan Masyarakat: ± 1.306,77 Ha
8. Sempadan Sungai
Sungai Sebelat: ± 43,76 Ha
Sungai Senabah: ± 267,71 Ha
Sungai Sabai: ± 136,76 Ha
Jumlah total luas lahan yang dilepaskan PT Agricinal yakni 1.804,69 Ha.
Pernyataan ini semakin mempertegas fakta bahwa tanah tersebut telah dialokasikan untuk berbagai kepentingan, termasuk fasilitas umum dan masyarakat.
FMBP mendesak PT Agricinal untuk segera menunjukkan komitmen mereka terhadap transparansi dan menyelesaikan polemik ini secara adil demi kepentingan bersama.***